Minggu, 06 Mei 2012

Ndalem Mloyosuman



Ndalem Mloyosuman
This cultural trip started at 8 am and ended in 4 pm. Yes, 8 hours of the program, just like regular working hours on a day. To be honest the trip was so fun until I could not feel that the time was running so fast. Other nice things were to have the opportunity in palace area in buffet style which was cooked by Abdi Dalem (Palace assistant) and to visit the graveyard of Ki Sala who was recognized as one of the important persons for the existence of Solo area. The understanding about those residences became more enlightening from the information by Dr. Titis S. Pitana., M.Trop. Arch and Gusti Puger (one member of royal family). Plus, when participants visited each house, they can meet the host or Abdi Dalem who explained the detail of the residences.
 Perjalanan budaya mulai pukul 8 pagi dan berakhir pada 4 sore. Ya, 8 jam program, seperti jam kerja pada sehari. Sejujurnya perjalanan itu begitu menyenangkan sampai aku tidak bisa merasakan bahwa waktu berjalan begitu cepat. Hal-hal baik lainnya adalah untuk memiliki kesempatan di daerah istana dalam gaya prasmanan yang dimasak oleh Abdi Dalem (Palace asisten) dan untuk mengunjungi makam Ki Sala yang diakui sebagai salah satu orang penting bagi eksistensi kawasan Solo. Pemahaman tentang orang-orang tinggal menjadi lebih mencerahkan dari informasi oleh Dr Titis S. Pitana, M.Trop.. Arch dan Gusti Puger (salah satu anggota keluarga kerajaan). Plus, ketika peserta mengunjungi setiap rumah, mereka dapat memenuhi host atau Abdi Dalem yang menjelaskan detail dari tempat tinggal.


Visiting graveyard of Ki Sala
Masih banyak situs-situs budaya nyaris dilupakan dan terbengkalai hingga kini belum mendapat perhatian pemerintah setempat ,,,sayang,,,,lambat laun sejarah nenek moyang akan hilang begitu saja tanpa ada yang melestarika......... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar